Suasana langit sedang galau yang kadang basah kadang kering, tak menyurutkan niat 15 orang anggota komunitas Yamaha Lover Owners Factory (YLOF). Sabtu, 30 Maret 2019, mereka tetap tancap gas menggelar touring happy menuju ke Desa Singkur Pangalengan, di selatan Bandung.
YLOF adalah komunitas penunggang dan pecinta motor-motor Yamaha, yang sehari-hari bekerja sebagai karyawan di PT Yamaha Indonesia Motor Mfg (YIMM), baik yang berada di HO Jakarta maupun di Factory West Java (WJ) Karawang, serta para pekerja outsourcing yang bekerja di sana.
Dalam touring happy kali ini, YLOF memulai perjalanan dari titik kumpul di depan Global Training Center PT YIMM WJ Karawang. Setelah peserta yang dari Jakarta dan Bekasi hadir, mereka berlanjut menjemput peserta di Klari, dan di depan Exit Tol Jatiluhur – Purwakarta. Setelah peserta lengkap mereka menuju Rumah Makan Sate Maranggi untuk sarapan pagi.
baca – Ini Cara YMOF Memperingati Hari Ibu
Acara touring happy berawal dari obrolan ngalor-ngidul, sesama anggota YLOF untuk memenuhi rasa rindu mereka dengan touring bersama. Kebetulan anggota senior YLOF – Marisi Sihombing, akan memasuki masa pensiun tahun ini.
Untuk touring pamungkas dan sekaligus menghargainya, YLOF sepakat menggelar touring bersama. Bak gayung bersambut para anggota pun setuju, mereka mengisi list peserta sebagai tanda setuju dan akan bergabung dalam acara tersebut. Maka dipilih tanggal 30-31 Maret 2019 sebagai tanggal pelaksanaan touring, dengan destinasi Desa Singkur – Pangalengan, di selatan Bandung.
Dalam rangka pesiapan acara, mereka menggelar meeting bersamaan pada jam makan siang. Dalam pertemuan itu dibahas tentang seluruh kebutuhan yang harus dipersiapkan oleh masing-masing peserta. Di pertemuan itu juga dijelaskan mengenai tips and trick touring, sehingga perjalanan bisa berjalan dengan aman dan lancar.
Selain pelepasan anggota senior, toruing kali ini juga bertujuan untuk melakukan refreshing dan mempererat kerjasama selama anggota YLOF. Yang tak kalah penting dari touring happy ini adalah praktik berkendara dengan aman (safety riding) oleh seluruh peserta.
baca – Giliran Siswoko Single Riding Bekasi – Sabang Titik Nol Kilo Meter
baca – Mengetahui Peran dan Tugas Rider saat Touring
Di sepanjang jalan menuju Desa Singkur, peserta bisa menikmati hijaunya pepohonan dan rerumputan, yang menyegarkan mata. Peserta juga menyusuri hamparan kebun teh, serta sejuknya udara khas perkebunan, yang membuat suasana batin semakin nyaman.
Tepat pada pukul 14.30 WIB, sampailah YLOF di lokasi yang dituju. Di sana mereka disambut ramah oleh anak-anak muda Desa Singkur.
Nama Singkur berawal dari kata “Nyingkur” dalam bahasa Sunda, yang berarti tersembunyi atau ngumpet. Kalau di desa tersebut hanya terdapat 4 kepala keluarga yang tinggal di sana. Mereka tinggal saling berdekatan, dan hanya dipisahkan oleh batas sungai Palayangan, aliran anak sungai dari Situ Cileunca.
Oleh pemuda setempat, peserta dipandu menuju desa Singkur yang letaknya persis di dekat sungai, dengan aliran air yang jernih dan deras. Hal itu membuat seluruh peserta gembira.
Tak menunggu lama, usai melepas perlengkapan riding, mereka berteriak melompat ke sungai untuk mandi segar, sebelum mengikuti body tubing. Body tubing adalah aktivitas menyusuri arus sungai menggunakan ban truk yang telah tersedia di sana.
Kegembiraan dan tawa lepas terlihat pada peserta, mereka bisa melupakan penat di dalam dunia kerja sehari-hari. Ada yang jatuh dari ban tetapi tetap senang, ada yang terbalik dan sendalnya hilang terbawa arus, namun mereka tetap happy.
Oh ya, kegiatan body tubing yang mereka lakukan aman karena didampingi oleh tim rescue dari para pemuda desa, yang sehari-hari hidup di sana.
baca – Priyonggo, Capai Titik 0 Kilometer Indonesia Sebelum Pensiun
baca – Kisah Perjalanan YSOF di Jambore Nasional Scorpio V Pasuruan
Malam harinya suasana hening dan bintang-bintang berkilauan di langit di desa itu. Senda gurau mengawali makan malam ala desa, yang bermenu ikan asin, telur ceplok dan oseng paya yang tetap nikmat disantap, terlebih di cuaca dingin yang mengundang lapar
Obrolan santai dengan “aktor” pak Marisi, yang menceritakan kisah perjalanan karirnya selama 27 tahun di YIMM. Ia adalah anggota senior yang humoris, walau kadang-kadang garing. Ia juga sosok yang tak memilih-milih teman.
Dalam touring pelepasan ini Marisi menunggangi XMAX kesayangannya. Walau pun sudah tak muda, ia tetap melaju kencang dan terus berada di depan diantara personil YLOF lainnya. Personil Komunitas YLOF mendoakan supaya pak Marisi tetap sehat dan sejahtera saat memasuki masa pensiun. Di lain kesempatan akan kami undang untuk touring bersama Komunitas YLOF tentunya.
Demikian semoga bermanfaat.
Pingback: Touring Silaturahmi Jakarta – Wonogiri ala YROF CS | SEKO71.COM